Selasa, 18 Februari 2014

Tips membuat Rumah Mungil


Apa Tips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan Nyaman ?
Berikut artikel tentang Tips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan Nyaman, semoga bermanfaat untuk Anda

Terwujudnya sebuah keluarga yang sehat fisik dan mental dapat dimulai dari rumah yang sehat pula.

Sering kali timbul pertanyaan, apa hubungan rumah sehat dengan keluarga sehat? Berbagai penelitian membuktikan bahwa rumah yang sehat berperan besar menjaga kesehatan fisik dan mental penghuni rumah, karena pada umumnya dua per tiga kehidupan manusia berada di rumah.

Di zaman krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang, rumah mungil yang sehat saja tidaklah cukup. Rumah juga harus hemat, produktif, dan ramah lingkungan. Meski mungil, kualitas rumah harus kompak.

Anggaran keuangan keluarga yang pas-pasan dan rumah tinggal yang imut-imut justru merupakan tantangan bagi penghuni yang menuntut seni kreativitas tinggi dalam mengolah rumah tempat tinggal dengan kesederhanaan. Anda pun bisa mencobanya.

Keterbatasan lahan jelas mensyaratkan optimalisasi alokasi lahan dan pemanfaatan fungsi ruang luar dan ruang dalam, serta kemungkinan rencana pengembangan ruang tingkat ke atas. Multifungsi sudah merupakan keharusan untuk berbagi ruang berbagai macam kebutuhan. Ruang luar depan dapat difungsikan sekaligus sebagai “ruang taman tamu” yang merangkum teras depan, carport, dan ruang tamu dalam suasana taman. Tamu asing dan teman-teman anak remaja kita dapat dijamu di sini.

Ruang dalam mengakomodasi fungsi ruang keluarga, ruang belajar dan bekerja, ruang tidur dan ruang makan dengan pembatas sederhana, serta kamar mandi. Ruang ini merupakan ruang bermain si kecil yang cukup lega dan aman.

Bapak dan ibu dapat bekerja atau membaca, sementara si anak belajar di meja yang sama. Pada saat jam makan, meja berubah menjadi meja makan bersama keluarga, praktis dan efisien.

Ruang luar belakang merupakan ruang servis dapur, ruang jemur, kamar (bisa untuk pembantu, jika ada), kamar mandi, dan ruang cuci.

RUMAH mungil bukan berarti rumah tidak sehat. Rumah sehat memerlukan bukaan-bukaan lubang angin dan jendela yang lebar. Ketersediaan lubang angin di atas dan di bawah dan penanaman pohon di depan dan belakang halaman rumah akan memberikan keteduhan lingkungan dan sirkulasi udara segar yang mengalir ke dalam rumah dari depan ke belakang atau sebaliknya tanpa terhalang untuk menghindari terperangkapnya udara panas dalam rumah.

Penempatan jendela yang lebar dan lubang angin secara bersilangan akan memudahkan sinar Matahari masuk memberikan kehangatan dan penerangan alami ke dalam rumah. Ruang servis, terutama ruang jemur, jelas memerlukan sinar Matahari yang cukup sehingga keteduhan pohon atau pergola harus diperhitungkan. Yang perlu diingat adalah kebersihan rumah sejak dari luar pagar (saluran air dan jalan), ruang luar depan, ruang dalam, dan ruang luar belakang tetap mutlak diperlukan.

Rumah mungil yang hemat mensyaratkan efisiensi pemakaian material bangunan untuk lantai, dinding, dan atap dipilih dengan kualitas sedang (tidak terlalu buruk) tetapi kuat dan tahan lama, seperti keramik KW-2, batako.

Pemilihan material bangunan juga harus hati-hati dengan memperhatikan kandungan bahan-bahan kimia yang ada dalam cat, asbes, atau bahan berbahan plastik sehingga dapat menghindari zat-zat beracun terhadap penghuni rumah dalam jangka panjang.

Perabot dibatasi dengan skala prioritas perabot serbaguna untuk efisiensi ruang. Di bawah kaki tempat duduk keluarga dan meja dapat dilengkapi lemari-lemari kecil tempat menyimpan buku atau perabotan rumah tangga. Untuk menambah kesan ruang luas, perabotan ruang dalam ditata pada sudut-sudut ruangan. Plafon dapat ditiadakan sehingga tampak atap ekspos rangka dengan penyelesaian rapi.

Jaringan kabel harus ditata rapi pula. Namun, perlu diingat untuk menyediakan lubang angin yang cukup untuk melancarkan aliran udara panas yang biasanya ditampung sementara di atas plafon.

KELANCARAN aliran udara yang keluar masuk dan ketersediaan sinar Matahari di siang hari jelas akan menghemat bahkan meniadakan pemakaian listrik alat pengondisian udara (air conditioner), kipas angin, dan lampu penerangan, terutama di siang hari. Namun hal ini juga harus didukung terciptanya keteduhan oleh pepohonan dan kesejukan taman dan kolam yang asri.

Rumah mungil juga produktif mampu mengakomodasi kebutuhan ruang seluruh anggota keluarga. Bagi keluarga muda dengan anak-anak yang masih balita atau kecil, rumah merupakan dunia kecil eksplorasi imajinasi sekaligus ruang bermain, tentu membutuhkan kelegaan ruang dalam bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan dengan aman. Bagi yang mempunyai anak-anak remaja, penataan ruang taman tamu di teras depan dapat memenuhi kebutuhan ruang untuk berkumpul, belajar, dan ngerumpi. Bapak dan ibu tentu membutuhkan ruang untuk bekerja atau bersantai dengan nyaman di ruang keluarga.

Pemilihan cat dinding dengan warna cerah kombinasi kuning gading muda, hijau tosca, atau warna-warna pastel dapat menghadirkan suasana hangat, ceria tapi nyaman di mata dan hati. Pemilihan tanaman yang menghasilkan (produktif) seperti penanaman pohon buah- buahan, tanaman sayuran, dan apotek hidup dalam pot-pot tanaman yang tersebar di luar dan dalam rumah akan lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Terciptanya suasana tersebut akan menstimulasi timbulnya inspirasi dan motivasi seluruh anggota keluarga untuk giat beraktivitas, bekerja maupun berkarya.

Keterbatasan dana membuat warga kota tidak mempunyai banyak pilihan dalam menentukan rumah atau kompleks perumahan dengan lokasi ideal, lingkungan asri, dan rumah besar. Namun kita masih dapat menciptakan lingkungan yang asri dengan membuat rumah sendiri ramah lingkungan. Rumah mungil ramah lingkungan merupakan perpaduan keselarasan antara taman dan bangunan rumah dan lingkungan sekitar.

Untuk menyiasati iklim tropis yang panas dengan menghadirkan suasana alami yang teduh, dapat diwujudkan dengan menanam pohon buah-buah di taman depan dan belakang, serta penempatan pot-pot tanaman artistik dan akuarium mungil di teras depan, ruangan dalam, sampai teras belakang.

Pemasangan lukisan atau foto-foto bertema lingkungan atau pemandangan alam hasil karya sendiri atau anak-anak, dapat memperkaya kesan alami dalam ruangan dan kenangan tersendiri. Sementara itu, keindahan taman depan dan belakang juga dapat menyatu dinikmati dari dalam rumah melalui jendela-jendela yang lebar.

Tren pembangunan rumah eko-arsitektur yang kini berkembang justru memperkenalkan penggunaan bahan-bahan bangunan lokal tetapi inovatif, ramah lingkungan, dan dapat didaur ulang, seperti dinding rumah dari potongan batang pohon cemara. Gaya hidup seluruh anggota keluarga juga mulai mengarah ke ramah lingkungan, mulai dari hal kecil tetapi penting seperti dilarang merokok di rumah.

Penghematan pemakaian air bersih untuk memakai keperluan memasak, mandi, mencuci pakaian atau kendaraan, serta mematikan keran air saat tidak diperlukan. Penghematan pemakaian listrik terutama di siang hari dan mengurangi pemakaian barang-barang elektronik yang tidak diperlukan sama sekali bagi masing-masing keluarga.

Aspek lain, daur ulang pemakaian barang-barang bekas seperti stoples atau kaleng untuk tempat bumbu atau menjadi pot-pot tanaman artistik. Kertas untuk menulis lagi, kardus untuk menyimpan barang dan barang sisa lainnya masih dapat disumbangkan ke pemulung, dan sampah pun dapat dihemat.

Kini, keinginan Anda untuk mewujudkan rumah mungil yang kompak bukan impian lagi. Selamat mewujudkan.Sumber : 123rumah.wordpress.com

Tips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan NyamanTips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan NyamanTips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan Nyaman

Anda ingin membangun rumah, kantor, gedung minimalis, modern dg modal dan tanah terbatas?klik disini aja!Oke

Minat Konsultasi tentang Konstruksi baja Bangunan, Silahkan Kunjungi Kantor Operasional Istana Mulia Groups di Jl. Ciledug Raya, Kreo Selatan, Larangan Tangerang, Banten, Hubungi Bapak Yoga di 71203233 - 70094959

sumber foto http://gambarrumahminimalis.co

1 komentar: